3 Manfaat Kayu Secang untuk Kesehatan dan Bidang Kuliner

Kayu secang memiliki nama latin Caesalpinia sappan, yang merupakan jenis rempah-rempah. Bagian kulit kayu dan batang kayunya sering digunakan sebagai bahan rempah. Kayu secang ini umumnya tumbuh dengan subur di daerah Asia Tenggara, termasuk Indonesia. 

Secara fisik, tanaman secang ini termasuk dalam kategori pohon berduri dan memiliki daun yang berukuran kecil. Buah secang ini mirip seperti petai cina yang berwarna hijau, namun buahnya akan berubah warna menjadi kecokelatan saat matang. Bunga dari daun secang juga berwarna kuning atau orange saat berada di puncaknya.

Manfaat Kayu Secang

Kayu Secang

Tahukah Anda mengenai manfaat kayu secang? Kayu secang merupakan tanaman yang sering diolah dan dimanfaatkan menjadi minuman wedang secang bagi orang-orang jawa. Mengingat Wedang, tentunya beberapa manfaat seperti menghangatkan tubuh menjadi salah satu kelebihan dari kayu ini. Selain itu, ternyata kayu secang memiliki beberapa manfaat lainnya yang baik untuk kesehatan.

Dilansir dari 8villages.com, kayu secang juga masih memiliki manfaat lainnya yang dibutuhkan dalam pengobatan dan kehidupan sehari-hari. Berikut ulasannya:

Sebagai Pewarna Alami

Bagian kulit dari kayu secang ini ternyata bisa mengeluarkan warna kemerahan. Kulit kayu tersebut merupakan hasil dari senyawa Brazilin, yang mampu menghasilkan warna merah alami. Untuk manfaat kayu sedang yang pertama ini, tidak jarang dibutuhkan oleh pabrik tekstil, pabrik cat dan pewarna makanan.

Sebagai Pembuat Minuman

Seperti telah diulas sebelumnya, bahwa kayu secang banyak dimanfaatkan sebagai bahan dasar pembuatan minuman wedang di daerah Jawa. Selain itu, ternyata kayu secang ini juga bisa dimanfaatkan untuk membuat minuman lainnya, seperti law, wedang secang, wedang uwuh dan Bandrek.

Sebagai Pengobatan Alami

Dunia obat alami atau herbal, banyak dijadikan alternative pengobatan saat ini. Kayu secang yang dikenal memiliki khasiat yang berbagai macam, mulai dari mineral, kimia hingga kandungan nutrisi di dalamnnya.  Dosis ideal kayu kacang kering antara 3- 10 gram dan direbus di dalam air. Anda yang memiliki keluhan penyakit seperti diabetes, penyakit kulit hingga diare dan disentri.

Kandungan polifenol dalam kayu secang juga memiliki manfaat sebagai antioksidan dan penangkal radikal bebas, seperti dalam kandungan teh hijau.

Kandungan zat Flavanoid yang merupakan jenis pigmen pada tumbuhan, juga dimiliki kayu secang. Flavanoid dalam kayu secang bermanfaat sebagai vitamin C, sebagai antibiotic alami dan penangkal radikal bebas.

Kandungan zat tannin juga termasuk dalam manfaat kayu secang. Senyawa ini memiliki sifat antibakteri dan merupakan salah satu jenis senyawa yang kompleks. Senyawa yang juga memiliki kandungan mineral ini bermanfaat untuk menghentikan pendarahan, membunuh bakteri, dan menyembuhkan sakit pada dinding usus yang disebabkan oleh bakteri dan virus.

Kandungan Minyak Astiri, juga terkandung dalam kayu secang dan memiliki manfaat untuk memberikan aroma pada minuman dan makanan. Selain itu, minyak astiri dalam kayu secang juga bersifat antiseptic, yang berguna untuk membunuh kuman dan bakteri.

Baca juga : 12 Penyebab Sakit Pinggang yang Sering Dialami

Manfaat kayu secang memang banyak ditemukan untuk pengobatan. Namun, kayu secang juga ternyata sangat bermanfaat untuk kehidupan sehari-hari, terutama dalam bidang kuliner (makanan dan minuman). Salah satu obat herbal yang menggunakan kayu secang adalah Ramuan Dayak – Refleksi Rendam Kaki.

Ramuan Dayak

Ramuan Dayak ini adalah ramuan herbal yang dibuat dari 100% rempah-rempah Indonesia salah satunya Kayu Secang. Khasiatnya banyak, bisa untuk mengobati masalah otot, syarat, rematik, asam urat, pegal-pegal, telapak kaki sakit untuk berjalan, sakit pinggang, stroke, dll.

Cara menggunakannya pun sangat mudah, cukup dicampur dengan air dan es batu kemudian digunakan untuk meremdam kaki.

Ramuan Dayak ini bisa dibeli di sini :

Tinggalkan komentar